27 Mei 2025

BADUT LUCU SOALKAN IJAZAH



Kisah yang lucu sang badut soal Ijazah pak Jokow. Profesi sang badut kita semua tau. Busana yang dikenakan pun kita semua. Kita semua tau bahwa itu sang Badut tetapi siapa sebenarnya sangat badut penuh tanya tanya.

Roy Suryo dkk bak  badut yang melawak di panggung Nusantara agar memperoleh " satu dua sen demi sesuap nasi."

Para badut mempersoalkan Copyan dari yang asli, tetapi tidak memiliki yang asli. Itu pun masih dipertanyakan. Mengapa? Karena apa benar Copyan memang bersumber dari asli ? Atau Copyan itu dari editan yang dalam khyalan mereka lantaran mereka juga jebolan dari Saluran yang sama yaitu UGM. Maka, pastinya ijazah bentuk dan model yang sama strukturnya.

Para badut lupa, logika yang dipakai. Sederhananya : Foto Copy tentu saja bukan Asli. Lalu, apakah itu palsu? Ya nanya saja para badut, foto Copyan yang didapat, apakah fotocopy dari yang  asli atau didapat dari mana? Kalau diperoleh dari yang asli, mengapa diminta yang megang aslinya harus tunjukkin? Kalau mereka, para badut gentel bilang aja, Kami dapat fotocopyan ini dari lembaga ini, atau dari orang ini. 

BADUT MENJADI AHLI

Setelah menelaah sumbernya, sekarang para badut melucu lagi. Koq seorang ahli meneliti bukan yang aslinya tetapi dari Copyan yang sumber gak jelas, tetapi dibilang itu palsu. Lah jelaslah, itu Copyan koq, bukan asli. Yang bukan ahli pun akan mengatakan itu Copyan bukan asli. Soal palsu apa tidak palsu, yang bukan ahli badut akan mengatakan kami gak punya yang asli masa mau meneliti yang Copyan. Para badut yang bertitel Ahli meneliti yang bukan asli malah minta yang asli ditunjukin. Lucu kan.

Para badut kan selalu mencari ide agar penonton tertawa terbahak- bahak atas kelucuan dibuatnya (=kebodohan) mereka sendiri.

Berhentilah menjadi badut bodoh. Karena sesuatu yang imitasi (=fotocopy) yang tetap itu imitasi/fotocopy. 

BADUT DI PENGADILAN

Hanya satu pertanyaan, dari Hakim kepada badu. "Hai badut, kamu katakan palsu apakah kamu punya yang asli?" Badut menjawab: " Tidak pak Hakim." "Lalu kamu dapat Fotocopyan itu dari mana?" Tanya hakim. Jawab Badut, "dari tempat sampah di keranjang Media Online." Hakim, "Koq aneh, ahli meneliti yang bukan asli lalu bilang itu palsu." badut angguk-angguk. Hakim, "ya benar kalau kamu bilang itu tidak asli atau palsu, kan memang itu bukan aslinya. Yang asli kan dipegang oleh pemiliknya." 

Badut berhasil menunjukkan kebodohannya agar ditertawain para penonton. 

Baca Selengkapnya-Read More....

24 Januari 2024

KETIKA ALAM BAWAH SADAR MENGOYAK TUJUANNYA





Apa itu alam bawah sadar? Menurut teori psikoanalisis Sugmund Freud adalah kumpulan perasaan, pikiran, dorongan, ingatan yang berada di luar kesadaran. Freud percaya bahwa ketidaksadaran terus mempengaruhi perilaku meskipun orang tidak menyadari. Freud mengibaratkan hal-hal yang mewakili kesadaran kita hanyalah "puncak gunung es"

Dan dampak pikiran bawah sadar 

pikiran, kepercayaan, dan perasaan bawah sadar berpotensi menyebabkan sejumlah masalah termasuk marah, penuh prasangka, perilaku komplusif dan masalah dalam hubungan. Freud percaya bahwa banyak dari perasaan, keinginan, dan emosi kita ditekan atau ditahan karena kesadaran mereka terlalu mengancam. Keinginan-keinginan yang tersembunyi dan ditekan ini bisa mimpi melalui mimpi.

Calon Presiden Prabowo dalam satu kesempatan dalam wawancara dengan matanajwa menyinggung soal kekayaan Prabowo yang dapat menjadi modal dalam membiaya sebagai calon Presiden. Jawaban Prabowo pasti dan lantang, entah memang jawaban itu dikategorikan sebagai ungkapan di bawah sadar atau memang secara terangan-terangan menyatakan kekesalannya karena tidak berkuasa. "Aset-aset saya banyak yang mandek, karena tidak berkuasa selama 20 tahun" demikian kata Prabowo. Apa maksud dari pernyataan ini?

Prabowo memiliki banyak aset bergerak maupun tak bergerak. Dalam penjelasan lanjut prabowo mengatakan ini karena sulitnya memperoleh kredit. Pertanyaan, mengapa sulit? Apa karena tidak berkuasa dan tidak diberi kredit oleh bank? Apakah kredit pasti cair kalau berkuasa? Dalam dunia perbank kan tentu ada syarat-syarat yang harus dipenuhi siapa saja yang ingin mengajukan kredit tanpa kecuali. Logika orang waras akan mengatakan tidak ada hubungan antara kredit dan kuasa. Kecuali sang penguasa menggunakan jabatan kekuasaan untuk menabrak aturan karena kekuasaannya itu. Maka kita dapat berasumsi dari pernyataan calon presiden ini, kekuasaan akan mengalahkan aturan. Kalau saya berkuasa aturan bagi saya tidak berlaku. Kalau saya mau, harus itu dilakukan. 

Apakah bangsa ini ingin memiliki seorang pemimpin yang demikian? Menghalalkan segala cara karena kekuasaan ?

Ungkapan Prabowo ini entah sadar dan di bawah alam sadar menunjukkan kekuasaan yang diinginkan sebagaimana 20 tahun di rezim orde baru. Jelas dikatakan sudah 20 tahun tidak berkuasa. Kuasa yang macam mana yang diinginkan oleh Prabowo kalau bukan ambisi dalam dirinya yang tersembunyi. Apalgi diperkuat dengan tiga kalinya maju untuk bertarung merebut kekuasaan sebagai orang nomor satu di bangsa ini. Ambisi yang dibaluti tujuan mulia yang belum tentu diwujudkan. 
Berita-berita tentang sepak terjang untuk meraih simpatik rakyat ini telah kita baca, dengar dan saksikan. Tinggal bagaimana kita menilai dengan akal sehat dan hati nurani.
Maukah Bangsa ini dipimpin oleh pemimpin yang berambisi demi kekuasaan tetapi mengumbar demi bangsa.

Ingat prinsip yang dipakai oleh jaman orde baru, pembangunan dimana-mana tetapi tujuannya adalah kekayaan rezimnya dan keluarga.

Salam berpikir waras.
Baca Selengkapnya-Read More....