31 Maret 2010

KAMIS PUTIH- HARI LAHIRNYA EKARISTI



Oleh : P. Adam Mare, SVD

Sesungguhnya Yesus menghdiahkan Ekaristi kepada umat manusia, dalam dalam sebuah perjamuan, makan bersama yg adalah adalah saat kudus, berahmat bagi sebuah keluarga, atau orang yg ikut berpartisipasi dalam perjamuan bersama tersebut. Disana Yesus menyerahkan tubuh dan darahNya sendiri sebagai bekal bagi kehidupan umat manusia.
Hidup adalah sebuah ziarah panjang menuju rumah Bapa, dimana kita akan ikut berpartisipasi dalam perjamuan ilahi. Bila hidup itu sendiri adalah sebuah Ziarah, perjalanan panjang, maka ada dua hal penting yg harus dibutuhkan disana. Tahu Jalan, dan butuh Makanan agar tidak mati kelaparan ditengah jalan. Yesus sendiri mengatakan Akulah Jalan, Kebenaran dan Hidup. Yesus sendiri menjadikan dirinya sebagai jalan, agar kita tidak kehilangan arah, atau tersesat dalam dunia yg penuh dngn jalan-jalan kepalsuan, yg bisa membawa kita kepada kesesatan. Disamping jalan, perlu juga bekal, makanan dalam perjalanan. Untuk bisa menempuh sebuah perjalanan yg panjang dan jauh, butuh kekuatan yg cukup, butuh makanan agar tidak mati kelaparan ditengah jalan. Yesus tahu dan mengerti semua itu, oleh karena itu Ia sendiri menjadikan diriNya sebagai makanan. “Ambilah dan makanlah, inilah tubuhKu yang dikurbankan bagimu”. Tubuh dan darahNya yg dikurbankan dalam setiap Ekaristi adalah makanan rohani buatmu, buatku, dan buat kita semua. Bersama Yesus sebagai Jalan dan Makanan, kita bisa Tiba dengan selamat di rumah Bapa.

Berbahagialah orang berpartisipasi dalam setiap Kurban Ekaristi, karena disana anda menyantap makanan surgawi, bekal perjalananmu


0 komentar:

Posting Komentar