13 Agustus 2021

KEMERDEKAAN BERSAMA COVID


Sebuah Refleksi


17 Agustus 2021 genaplah Indonesia-ku 76 tahun merdeka. Kemerdekaan bagi sebuah negara adalah bebas dari penjajah dan mulai menentukan nasibnya sendiri. Begitu pun Bangsa Indonesia sebagai sebuah negara. Kemerdekaan sebagai puncak perjuangan untuk membebaskan dan melepas diri dari kukungan penjajah.

Presiden RI Pertama, dalam pidatonya di hari Pahlawan 10 November 1962 mengatakan " Perjuanganku lebih mudah karena melawan penjajah, namun perjuangan kalian akan lebih sulit karena melawan bangsa sendiri" sungguh sebuah pernyataan untuk mengingatkan anak-anak bangsa penerusnya. 

Kecemasan Bung Karno pun menjadi kenyataan. Bagaimana  perjuangan orang-orang yang ingin bangsa ini maju, mandiri, adil dan sejahtera mendapat bnyak tantangan dari "penjajah-penjajah"  yang rakus akan kekuasaan dan ketamakkan. Korupsi, Kolusi, Nepotisme merajalela dimana-mana. Ketidakadilan dalam pembangunan sangat dirasakan. 76 tahun kemerdekaan negeri ini dirasakan hanya sebagian wilayah bangsa ini. 

Kini, dalam sukacita memperingati hari Kemerdekaan negaraku tercinta Yang ke-76 terkukung dan terbelenggu oleh ganasnya Covid-19. Kebebasan terasa di penjarakan oleh situasi ini. Perjuangan melawan penjajah di negeri sendiri belum berakhir datanglah " penjajah dari negeri antaberanta."  Covid-19 menjadi musuh saat ini. 
Saat yang sama, sebagian orang ingin "penjajah antaberanta" ini dijadikan sahabat karena hampir kehabisan akal untuk memeranginya. Disisi lain, sebagian orang melihat Covid-19" adalah "robot penjajah" yang diciptakan untuk kepentingan politik dan ekonomi. 

Pemimpin negeri ini terbelenggu oleh situasi ini. Perjuangan melawan bangsanya sendiri belum berakhir datang lagi musuh "antaberanta" pandemi covid-19.

Disadari sejak zaman dahulu "pengkianat" telah ada. Mencari posisi yang aman demi kepentingan pribadi adalah mottonya. 

Usia 76 tahun, adalah usia lansia bagi manusia tetapi bukan berarti lansia bagi bangsa ini. Usia ini justru menunjukkan kekokohan bangsa ini dalam mempertahankan bangsa ini. Walaupun ada sebagian orang memprediksikan akan runtuhnya bangsa ini. 

Dirgahayu bangsaku. Teruslah berjuang memerdekakan diri seutuhnya. Sehingga anak cucuk kelak sungguh menikmati "Inilah Kemerdekaan bangsak kami" hasil perjuangan pendahulu kami.



0 komentar:

Posting Komentar