5 Maret 2010

Paskah Menghadirkan Kembali TUHAN bagi Kita


GOD IS DEAD - TUHAN TELAH MATI
Membaca judul ini tentu kita teringat akan seorang filsuf yang bernama Nietzsche. Nietze dengan gagasannya yang sangat mengejutkan orang-orang pada masa itu dan dianggap sebagai orang gila mengatakan bahwa " GOD IS DEAD ."

GOD IS DEAD.... apa yang kita pikirkan akan teriakan Nietzsche ini ? Bagi saya, kita tak usah terlalu memusingkan perdebatan orang-orang tentang gagasan ini secara teoritis ilmiah namun apa makna dari kata-kata ini secara harafia bagi kita orang yang beriman pada masa sekarang?

Sedikit kita mengetahui menurut kebanyak orang (Ilmuwan)bahwa latar belakang gagasan Nietsche ini juga bukan mengartikan Tuhan secara fisik kini sudah mati. Sebaliknya inilah cara Nietzsche mengatakan bahwa gagasan tentang Tuhan tidak lagi mampu berperan sebagai sumber dari semua aturan moral dan teologi. Inilah bentuk kekecewaannya. Nietzsche percaya bahwa ada kemungkinan positif bagi manusia tanpa Tuhan. Melepaskan kepercayaan kepada Tuhan akan membuka jalan bagi kemampuan kreatif manusia untuk berkembang sepenuhnya. Manusia terbebas dari belenggu sejarah agama-agama. Menjadi manusia baru, lepas dari beban masa lalu dan terlepas dari ketakutan akan api neraka. Dihadapannya dunia yang putih, dan ia lah yang akan memberi warna. Nietzsche menggunakan metafora laut yang terbuka, yang dapat menggairahkan sekaligus menakutkan.

Sebagai seorang Kristen Khatolik, dimasa Puasa ini, saya mengajak kita semua merenungi kata-kata ini : "GOD IS DEAD-Tuhan Telah Mati".
Kita mungkin telah mendengar berkali-kali kotbah di Gereja tentang kematian Tuhan Yesus Kristus secara fisik dan nilai-nilai theologis bagi umat Kristiani secara khusus dan umat manusia pada umumnya.

Bagi saya kata-kata Nietzsche ini benar-benar menyadarkan kita untuk merefleksikan, entah secara sekuler maupun theologis.
Kalau demikian apa makna dari pernyataan Nietzhe bagi kita di jaman sekarang?

Rasul Paulus dalam surat pertamanya kepada Jemaat di Korinuts mengatakan Banyak Anggota, tetapi satu Tubuh: " Kamu semua adalah Tubuh Kristus dan Kamu masing-masing adalah Anggota "

Kalau kita adalah Tubuh Kristus dan sekaligus adalah merupakan bagian dari tubuh itu sendiri berarti apa yang kita lakukan, katakan mencerminkan kepribadian kita.
Tuhan Sudah Mati, bagi saya adalah kematian dari ajaran-ajaranNya yang disebabkan oleh kita sendiri. Tidak heran dan mungkin Nietzhe-Nietzhe yang lain akan mengatakan memang benar Tuhan Sungguh Telah Mati.

Disaat orang-orang merindukan kedamaian, Keadilan, dan Kejujuran dari Tuhan yang tercermin dalam diri kita yang tidak lain adalah pengikut-pengikut Kristus justru adalah pembuat kekacauan, penegak ketidakadilan dan ketidakjujuran dimana-mana.
Kristus wafat untuk menyelamatkan manusia, Dia Bangkit mengalahkan Maut.
Kita pun dapat bangkit bersama Kristus untuk menunjukkan kepada dunia bahwa Tuhan Tetap Hidup Bersama Kita.....

0 komentar:

Posting Komentar