28 Februari 2023

JURUS MABUK KEBIJAKAN JAM SEKOLAH DI NTT





Soal kebijakan bagi beberapa sekolah di Kupang akan mulai pelajaran jam 05.00 Wita menuai protes dari para netizen bahkan surat terbuka dari beberapa kelompok organisasi. Atas situasi ini, bukannya dipertimbangkan dengan pwlbagai metode atau penelitian tetapi hanya di rubah waktunya dari jam 05.00 Wita menjadi 05.30 Wita.

Hal ini bagaikan "jurus mabuk" yang dipakai oleh Gubernur NTT viktor Laiskodat sebagai penggagas dan dieksekusi oleh Kadis P & K Propinsi NTT untuk memenangkan tropi sebagai sekolah terbaik di Indonesia. Gagasan ini akan diterapkan ke suluruh SMA/SMK se-propinsi NTT.

Jadi landasan yang dipakai agar sekolah-sekolah di NTT meraih tropi sebagai sekolah terbaik di Indonesia dengan berkedok meningkatkan kualitas dan karakter anak didik. Pertanyaannya : Apakah masuk akal dan benar bahwa supaya sekolah meraih predikat terbaik jam sekolahnya ikutan pakai "jurus mabuk" dengan minuman kualitas dan karakter menjadi baik? Apakah guru-gurunya, sarana prasarana sekolah tetap jalan di tempat, tetapi yang dipaksakan adalah anak didik? 
Apakah faktor lain tidak perlu dipertimbangkan ? Masih banyak pertanyaan lain yang dapat diajukan.

Anehnya, "jurus mabuk" juga dipakai agar seluruh mata di Indonesia mengatakan " wah NTT hebat, baru pertama di Indonesia dan mungkin di dunia yang sekolahnya jam 5.00 Wita selagi ayam jantannya pun mungkin belum berkokok.

Bereferensi pada pemberitaan online detikedu/sekolah yang berjudul : " Benerkah Jam Masuk sekolah terlalu Pagi Bisa mengganggu Kesehatan ? ( Jumat 10 Des. 2021) dapat dipakai untuk melawan jurus mabuk ini.

Menurut studi yang dilakukan peneliti di University of Rochester Medical Center, waktu sekolah yang terlalu awal diduga berpotensi mengurangi waktu tidur anak dan ini berisiko lebih besar mengganggu kesehatan mentalnya.( Lebih baik mencegah pak, daripada mengobati). Mental anak tertekan saat dimana tugas yang menumpuk dan zaman IT yang membumi.

Kita juga melihat faktor lain, yang menjadi kandala bagaimana dengan usia dalam bahasa psikologi "angin ribut /pancaroba" orangtua harus mengintimidasi agar menjawabi tuntutan "jurus mabuk." 

Hal sebenarnya untuk meningkatkan kualitas pendidikan formal anak agar outputnya tercapai yang diinginkan adalah bukan soal "Jam sekolah kapan dimulai" tapi banyak aspek yang harus dipertimbangkan. Kualitas guru, sarana prasarana sekolah yang diutamakan. Kalau soal bagaimana kebiasaan  dibangun agar anak bangun pagi maka yang disosialisasi adalah selain kepada anak apa manfaatnya juga dukungan orangtua dalam menerapkan didikan di rumah. 

Banyak sekolah di NTT yang menghasilkan orang-orangnya yang berkualitas, hanya sistem birokrasi dan kesempatan yang diberikan ini dikebiri oleh mereka yang berkepentingan.

Janganlah membuat kebijakkan kontradiktif agar menjadi viral.



0 komentar:

Posting Komentar